|
|
|
|
|
|
|
|
Televisi Segenggam Tangan
Vendor telepon seluler, Motorola, untuk pertama kalinya menembus pasar pemutar televisi bergerak. Bersamaan dengan pameran elektronik di Las Vegas, Amerika Serikat, pada pekan lalu, perusahaan itu meluncurkan DH01.
Tahun lalu Motorola telah memanaskan persaingan pasar ponsel televisi dengan meluncurkan Moto Z8 sebagai ponsel pemutar televisi dan video. Tapi pemutar televisi bergerak dianggap memiliki kans tersendiri.
"Televisi bergerak diperkirakan tumbuh secara signifikan pada 2008," kata Navin Mehta, Vice President of Mobile TV and Applications Services Motorola, di Las Vegas pada Kamis lalu.
Motorola DH01 tak hanya berguna untuk menyaksikan siaran televisi secara langsung, tapi juga sanggup merekam siaran televisi yang penting serta menyaksikan hasil rekaman dari perekam video digital.
Fungsi seperti ini sudah diadopsi oleh beberapa vendor televisi, seperti LG misalnya. Namun, mengadopsinya ke televisi bergerak menjadi nilai tambah tersendiri. Pasalnya, fitur itu bisa dimanfaatkan di mana saja dan kapan saja.
Ketika keasyikan menyaksikan siaran langsung di televisi terganggu aktivitas lain, pengguna bisa merekam siaran itu selama 5 menit, berdasarkan kapasitas memori internal DH01. Bila ingin lebih lama, tersedia kartu memori Secure Digital/MultiMediaCard berkapasitas 256 megabita, yang bisa menyimpan siaran televisi selama 90 menit.
Pengguna juga bisa mengunggah rekaman video yang diabadikan oleh pemutar video digital ke DH01 dan memutarnya di layar 4,3 inci 16 juta warna, dengan kecepatan 25 frame per detik (fps). Baterainya sanggup memutar siaran televisi ataupun video selama 4 jam nonstop.
Pemutar televisi itu menangkap siaran televisi digital melalui standar DVB-H (digital video broadcasting-handled). Standar ini dipakai di sejumlah negara Eropa dan belahan dunia lain, kecuali di Amerika Serikat yang masih menggunakan teknologi MediaFlo buatan Qualcomm Inc.
Boleh jadi pemutar televisi seukuran saku ini memiliki keunikan dari produk lain dan diharapkan ikut mendongkrak posisi Motorola, yang tertinggal oleh vendor lain di pasar ponsel. Namun, pengamat pasar menilai pasar televisi bergerak sendiri "tidaklah basah-basah amat".
Sebuah survei yang digelar lembaga bernama Canalys menyebutkan banyak orang masih tak tertarik pada layanan televisi bergerak lantaran harga yang mahal dan ketersediaan content-nya.
Pemain televisi bergerak lain, seperti Nokia, malah menemukan kenyataan lain. Di Korea Selatan, pasar gemuk bagi produk gadget, kebanyakan remajanya malah lebih suka menonton televisi di kamar, kawasan dengan mobilitas minimal.
Setelah peluncuran di Las Vegas, Motorola akan meluncurkan DH01 ke pasar umum secara langsung ataupun melalui stasiun televisi dan provider layanan DVB-H. Namun, perusahaan itu belum mau mengungkapkan jati diri stasiun televisi dan berapa harga DH01 akan dibanderol.
DEDDY SINAGA | MOTOROLA | INFOWORLD | GUARDIAN | DIGITALTRENDS | TIMESONLINE
Bookmark
DVB-H: adalah satu dari tiga format televisi bergerak. Ini adalah spesifikasi teknis untuk membawa siaran televisi ke perangkat bergerak. Selain Motorola, teknologi ini telah diadopsi oleh Nokia dan Intel selama dua tahun terakhir. Pesaing utamanya adalah digital multimedia broadcasting (DMB).
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|